Berita Terbaru

Whatsapp image 2025 06 29 at 16.03.19 1d41c792
Pondok Pesantren Al-Madani mengirimkan 2 orang untuk ikut Dauroh Bersama Awwamah Centre Indonesia

2 santri mengikuti kegiatan Dauroh Penguatan Ilmu Hadits Aswaja pada hari Sabtu, 28 Juni 2025. Acara ini diselenggarakan secara daring oleh Awwamah Center Indonesia (ACI) melalui platform Zoom dan disiarkan langsung dari Istanbul, Turki, mulai pukul 15.30 hingga 17.00 WIB.

Dauroh ini menghadirkan narasumber utama yakni Al-Muhaddits Syekh Muhammad Awwamah, Syekh Prof. Dr. Muhyiddin Awwamah, dan Syekh Prof. Dr. Ahmad Awwamah. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Prof. Dr. Syekh Muhyiddin Muhammad Awwamah Al-Husaini ke Indonesia pada awal tahun 2025. Dalam kunjungan tersebut, Syekh Muhyiddin telah menjalin kerja sama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan lebih dari 20 pondok pesantren di Indonesia, termasuk Pondok Pesantren Al-Madani. Kerja sama ini bertujuan untuk menyebarkan manhaj (metodologi) keilmuan ayahanda beliau, Syekh Muhammad Awwamah, sekaligus mencetak generasi santri Indonesia yang ahli dalam bidang ilmu hadits berdasarkan manhaj Ahlussunah wal Jamaah.

Dalam pemaparannya, Syekh Muhyiddin menyampaikan sejumlah poin penting terkait ilmu hadits. Beliau memulai dengan memperkenalkan karyanya yang disusun menggunakan skema (tasyjir) untuk mempermudah pemahaman pembaca. Syekh Muhyiddin juga menjelaskan tingkatan-tingkatan yang harus ditempuh dalam mempelajari Ilmu Mustholah Al-Hadits dan menjabarkan kriteria bagi seseorang agar dianggap benar-benar menguasainya. Ia juga membedakan antara kitab rujukan (marji’iyah) dan kitab pembelajaran (dirosiyah), di mana Tadrib Ar-Rawi disebut sebagai salah satu kitab jenis dirosiyah. Selain itu, beliau menjelaskan bahwa sebagian tulisannya berupa hawasyi (catatan pinggir) atas syarah karya gurunya, Syekh Sirojuddin, terhadap Mandzumah Al-Baiquniyyah. Beliau kemudian menguraikan empat tahapan penting dalam mempelajari ilmu hadits:

  1. Mustawa Al-Awwal (tingkat pertama): Membaca Taudlih Ilmi Mustholah Al-Hadits Asy-Syarif, karya beliau sendiri dengan pendekatan grafis.
  2. Mustawa Ats-Tsaniyah (tingkat kedua): Mengkaji Hawasyi Madaniyah Ala Syarh Al-Mandzumah Al-Baiquniyyah karya gurunya Syekh Abdullah Sirajuddin, dengan catatan tambahan dari beliau.
  3. Mustawa Ats-Tsalisah (tingkat ketiga): Memahami Tadrib Ar-Rawi Fi Syarh Taqrib An-Nawawi karya Jalaluddin As-Suyuthi, dilengkapi dengan syarah dan catatan oleh Syekh Muhammad Awwamah.
  4. Mustawa Ar-Rabi’ah (tingkat keempat): Mempelajari Al-Masail Al-Ushuliyyah Al-Mukhtalaf Fiha antara mazhab Hanafiyah dan Syafi’iyah dalam bab sunnah, karya Dr. Muhyiddin Awwamah.

Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif yang menjadi ajang diskusi dan pendalaman lebih lanjut mengenai ilmu hadits.

 

Back to top of page